Sosialisasi Rencana Pengerukan Alur Sungai Lenggang: Masyarakat Belum Tentukan Sikap

Daerah81 Dilihat

Penaduniatajam.com – Belitung Timur. PT Gusti Mega Sukses (PT GMS) menggelar sosialisasi terkait rencana pengerukan dan pendalaman Alur Sungai Lenggang di dua desa Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, yaitu Desa Gantung dan Desa Lenggang, pada Selasa, 15 April 2025. Acara ini dihadiri oleh perwakilan masyarakat setempat, termasuk Kepala Desa Lenggang, Farid, yang menyampaikan bahwa masyarakat belum memutuskan sikap apakah mendukung atau menolak rencana tersebut.

Farid menegaskan bahwa pihaknya tidak anti-investor, namun masih perlu melakukan kajian dan analisis terhadap dampak positif dan negatif dari proyek pengerukan tersebut. Ia menambahkan bahwa masih banyak aspek yang perlu diperbaiki oleh PT GMS, baik secara administratif maupun teknis.

Baca Juga:  Dugaan Penyalahgunaan Solar Subsidi di Belitung: SPDN Milik FR Disorot, Polisi Telusuri Jaringan Lebih Luas ?

Seorang ibu nelayan dari Desa Lenggang juga menyampaikan keprihatinannya mengenai dampak proyek tersebut terhadap mata pencaharian nelayan pesisir. Ia mempertanyakan durasi pengerukan dan potensi dampaknya terhadap aktivitas melaut nelayan yang bergantung pada kondisi alur sungai yang dalam.

Baca Juga:  Kepala KPHP Gunung Duren Pilih Bungkam, Diduga Terlibat Alih Fungsi Hutan Lindung Jadi Tambak Udang, Wartawan Dikeroyok Saat Klarifikasi

Dalam sesi wawancara, PT GMS menjelaskan bahwa mereka memiliki izin untuk pendalaman dan pengerukan alur sungai, bukan izin usaha pertambangan. Perusahaan menyatakan niatnya untuk membantu pemerintah daerah dalam normalisasi alur sungai yang mengalami pendangkalan, tanpa membebani anggaran APBD Kabupaten Belitung Timur. Sebagai gantinya, PT GMS berencana mengelola limbah pengerukan, seperti pasir, lumpur, dan mineral ikutan lainnya, untuk dipasarkan ke daerah lain, seperti Jakarta.

Baca Juga:  Wujudkan Keluarga Sejahtera dan Pelayanan Kesehatan Optimal, Bupati Beltim Kukuhkan Pengurus TP PKK dan Tim Pembina Posyandu 2025–2030

Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung Timur, Mathur Noviansyah, yang hadir dalam sosialisasi tersebut, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah memfasilitasi kegiatan ini dan mendengarkan berbagai pendapat dari masyarakat. Ia menekankan pentingnya pengkajian menyeluruh terhadap rencana tersebut, mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya PT GMS untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan memastikan bahwa proyek pengerukan alur sungai dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *